

58 santri tunarungu yatim dhuafa perlu meja baru agar mereka dapat terus belajar dan mengaji dengan nyaman. Yuk hadiahkan meja dan paket perlengkapan belajar.
Tak hanya pendidikan agama, setiap hari santri-santri juga belajar ilmu pengetahuan umum lainnya. Semester baru ini ada 58 santri yang kembali ke pondok setelah liburan semester.
Meski kesulitan mendengar dan bicara kadang-kadang melambatkan proses mereka menghafal, tapi mereka tak mudah menyerah. 58 meja belajar dan perlengkapan sekolah baru pun direncanakan sebagai hadiah bagi santri, yang selalu semangat belajar dan menghafal Al Qur'an.
Sekarang ini, santri-santri masih belajar dengan meja kayu sederhana. Agar punggung dan leher mereka tidak mudah sakit, meja yang dilengkapi dengan sandaran akan membuat santri-santri tak perlu membungkuk untuk menulis dan membaca Al Qur'an.
Bersama-sama kita bisa memberikan anak-anak Indonesia masa depan yang lebih baik.
Segerakan kebutuhan meja dan perlengkapan belajar untuk para santri Tunarungu yatim dhuafa penghafal Al Qur'an di Pesantren Abata.